Antara Manchester, Oxford, London, dan Sepak Bola.

Senang sekali waktu mendapat tawaran untuk meng-organize awarding dinner di London. Setelah beberapa bulan sebelumnya mengerjakan acara yang sama di Wina dan Praha. Karena penyelenggaranya adalah travel agent, maka saya tetep bisa mengikuti jadwal tour disela-sela menyiapkan acara tersebut. Kali ini itenarary-nya adalah: Manchester-Oxford-London. Peserta tournya lebih banyak bapak-bapak daripada ibu-ibu, maka tema tour kali ini adalah Sport. Yup, kami akan mengunjungi beberapa stadion club bola ternama di UK. Yay!

MANCHESTER.

Mendarat di Manchester, kami menuju China Town untuk makan siang. Saking semangatnya, para peserta makan dengan buru-buru karena tidak sabar ingin segera ke Old Trafford, base camp dari club bola ternama Manchester United. Sampai di lokasi, langsung kalap, semua belanja merchandise! Gak bapak-bapak, gak ibu-ibu, yang tua, yang muda, SEMUA.

Jadi, siapa yang bilang cuma cewe yang doyan belanja, hah?…hahaha…

Foto diambil dari sini

Salah satu sudut kota Manchester

Salah satu sudut kota Manchester

Rumah-rumah di Manchester

Keesokan harinya kami menuju London dengan jalan darat dan stop makan siang di Oxford. Sebelum berangkat, paginya saya menggunakan waktu berkeliling di sekitar hotel yang kebetulan masih berada dalam city center.

Yang menyenangkan ikut tour dari travel agent adalah tinggal ongkang-ongkang kaki, berangkat deh. Gak sibuk ngurus visa, gak perlu bikin itenarary, gak ribet mikirin mau nginep dan makan di mana.

OXFORD.

Tidak lama saya singgah di Oxford, karena harus segera berpisah dengan rombongan menuju London terlebih dahulu untuk mempersiapkan acara seperti; cek venue, cek sound, dan lain-lain. Sementara rombongan dari Oxford akan singgah belanja di Bicester Village designer outlet yang cukup kondang di UK. Saya bersama beberapa orang pengisi acara (baca: artis) menggunakan LDC (Long Distance Coach) alias bus umum langsung menuju venue.

Oxford sebagai kota pelajar cukup tenang dan jauh dari hingar bingar perkotaan. Sebagian besar menggunakan sepeda untuk transportasi sehari-hari. Lumayan sulit mencari taksi di sini, harus ekstra sabar menunggu. Sementara untuk bus umum menuju kota-kota lain tidak sulit ditemukan, karena memang kota Oxford sendiri tidak terlalu besar.

Nyaru sebagai mahasiswi Oxford University…

Nongkrong di tengah jalan, taksinya gak dateng-dateng…

Ini kemungkinan (mungkin loh ya…) kos-kosan di Oxford…hehehe…

LONDON.

Untuk acara malam itu venue-nya adalah Bateaux London Cruise, yaitu fine dining diatas kapal sepanjang Thames River dengan durasi 2 jam 45 menit melewati bangunan-bangunan cantik di London seperti; the House of Parliament, London Eye, Tate Modern, Millennium Bridge, Shakespeare’s Globe, St. Paul’s Cathedral, dan Tower Bridge.

Ada satu cerita lucu mengenai Bateaux Cruise ini. Jadi gini…

Sesampainya di Embankment Pier, dermaga lokasi kapal bersandar, setelah final check, memastikan semua sudah beres: panggung, sound system, dan tidak kalah penting adalah dressing room untuk para pengisi acara. Saya mengajak pengisi acara untuk makan terlebih dulu di tempat terdekat, sambil mencari udara segar lah ceritanya, namanya juga baru menginjakkan kaki di London kan ya…

Lokasi terdekat adalah Embankment Tube Station (Tube=Underground: transportasi umum kereta bawah tanah). Namanya baru nyampe, meskipun lapar ada aja yang dilihat sambil menuju tempat makan, souvenir pastinya. Setelah itu baru kami makan di Subway (merk sandwich resto). Selesai makan, kami kembali menuju kapal. Sesampainya di Embankment, kami melongo-semelongo-longonya melihat kapal tersebut hilang tanpa bekas! PANIK.

Gimana enggak? Kami meninggalkan semua barang-barang keperluan show malam itu di dalam dressing room kapal tersebut. Lutut saya lemas, hampir tidak sanggup berdiri saking paniknya. Sialnya tour leader dari travel agent yang tadinya bersama kami, pamit memisahkan diri sebentar untuk mengecek-apalah-saya-pun-lupa-untuk-sekedar-mengingatnya. Tinggalah saya dan beberapa artis pengisi acara.

Ternyata setelah beberapa lama saya dihubungi via handphone diberitahu bahwa Bateaux Cruise berangkat dari Victoria Pier, bukan dari Embankment Pier, di Embankment kapal hanya numpang parkir. Gubrak…bilang dong…hiks…

Akhirnya dari Embankment Pier kami ngebut naik taksi menuju Victoria Pier. Untung segera dihubungi, kalo tidak tragedi ketinggalan kereta bakal terulang kembali, seperti saat di Wina beberapa waktu lalu…hahaha

Sebenarnya Bateaux London Cruise punya program entertainment yang sudah include dalam paketnya, yaitu live music dari local band dan after-dinner dancing. Tetapi karena di-book satu kapal untuk rombongan kami, maka diisi dengan hiburan dari artis-artis yang kami bawa dari Jakarta.

Alhamdulillah acara-dengan-sedikit-drama malam itu berjalan lancar. Rombongan kembali ke hotel untuk istirahat.

Set up table di dalam (kapal) Bateaux Dinner Cruise.
Kapal ini jalan pas jam makan malem.

Pemandangan dari dalam kapal Bateaux Dinner di Embankment Pier.

But…the night is still young you know…Malam itu saya memutuskan untuk jalan-jalan. Gak peduli badan capek habis bekerja keras memeras keringat…halah.

Hotel tempat kami menginap cukup jauh dari City Center, transportasi umum semacam Tube (Underground, transportasi umum berupa kereta bawah tanah ) mempunyai jam terbatas untuk operasionalnya. Kami harus naik taksi untuk ke City Center. Dan naik taksi di London itu mahal banget, men!

Malam itu saya ditemani Ayu, yang tinggal di London, yang pernah ke Venice, Milan, Berlin, dan Paris dengan saya beberapa bulan sebelumnya. Kami ke daerah China Town dan sekitarnya, yang semacam buka 24 jam, untuk menikmati kota London di malam hari. Saya pun makan fish and chips, karena apalah artinya jauh-jauh ke London tanpa makan makanan khasnya…

Hari berikutnya jadwal tour adalah ke Tower of London- Madame Tussaud-Emirates (Arsenal) Stadium– dan belanja di sekitar daerah Knightsbridge. Tetapi karena waktu yang terbatas, rombongan dibagi menjadi dua; satu rombongan ke Madame Tussauds; satu rombongan yang lain ke Emirates Stadium, peserta dimohon untuk memilih salah satu. Karena kalau pergi ke-2 tempat tersebut, waktu shopping menjadi hilang, which is peserta lebih rela memilih salah satu dari pada mengorbankan waktu shopping. Begitulah…

Saya sendiri dari Tower of London memisahkan diri dari rombongan untuk bertemu dengan teman-teman yang tinggal di London…ngupi-ngupi di Harrods! …hahaha

Tower of London

Ini bukan boneka, ini penjaga istana di Tower of London.

Jam 10 malem, masih terang aja…

Entah apa yang terlintas dalam pikiran saat melakukan pose ini…

Istana Buckingham

Keesokan paginya, hari terakhir di London sebelum pulang ke Jakarta dengan flight pukul 15.00, saya diijinkan berpisah dengan rombongan. Bersama Rico Ceper (salah satu pengisi acara) dan Ayu, kami ke Emirates Stadium dan Buckingham Palace untuk melihat changing of guard, upacara pergantian petugas jaga istana yang menjadi salah satu atraksi turis di London.

Penting:

  1. Untuk Museum dan Stadium Tour Old Trafford bisa di lihat jadwal dan pesan online di sini: http://www.manutd.com/en/Visit-Old-Trafford/Museum-And-Stadium-Tour/Stadium-Tour.aspx
  2. Di Oxford ada pilihan ‘Walking Tour dan “Tour of The University of Oxford”
  3. Untuk Museum dan Emirates Stadium Tour bisa dilihat jadwal dan pesan online di sini:  http://www.arsenal.com/tours

4 thoughts on “Antara Manchester, Oxford, London, dan Sepak Bola.

Leave a comment