Yay, akhirnya kesampaian juga ke Bangkok! *joget*
Bangkok adalah kota ke-3 di Asia yang saya kunjungi kali ini. Setelah Singapur dan Hong Kong. Karena baru pertama kali ini, maka jalan-jalannya cukup ke tempat-tempat yang sudah populer dikunjungi temen-temen lain. Setelah browsing sana-sini mengenai tempat penginapan dan mana saja yang perlu dikunjungi untuk orang yang baru pertama kali berkunjung ke Bangkok, maka dimulailah perjalan yang kali ini ditemani 2 (dua) orang sahabat saya dan bisa di search di Twitter dengan hashtag #SawadikapTrip
- Tiket Pesawat.
Bangkok merupakan salah satu kota penghubung ke negara Asia lain dan Eropa, sehingga banyak pilihan maskapai menuju ke sana. Ada yang reguler dan banyak pula pilihan low cost carrier. Kami pilih Air Asia, karena jadwal terbangnya dari Jakarta dalam sehari lebih banyak dibanding dengan maskapai lain. Waktu itu kami cukup mengeluarkan biaya pulang-pergi sebesar kurang lebih Rp2.000.000 (dua juta rupiah) per orang yang kami beli 2 (dua) bulan sebelumnya.
Tips: Pilih penerbangan paling pagi, karena perjalanan akan memakan waktu sekitar 5 (lima) jam dan untuk Air Asia akan transit di Kuala Lumpur, barang 1-2 jam. Sehingga sampai di bangkok, masih bisa jalan-jalan sore atau malam.
2. Penginapan.
Kami pilih iSanook Residence, daerah Bangrak, karena review-nya bagus, relatif baru, dan harganya cukup masuk kantong, tapi sama sekali gak terlalu paham apakah lokasinya cukup menguntungkan atau tidak. Hotel kecil yang lebih mirip apartment ini lokasinya di dalam kompleks rumah-rumah penduduk. Menyediakan shuttle dari dan ke airport dengan harga yang sama dengan taksi. Di sini juga disediakan Tuk Tuk (transport tradisional Thailand) gratis dari dan ke public transportation station terdekat. Yay! Sayangnya Tuk tuk-nya cuma ada 1 (satu) unit, jadi harus sabar menunggu. Untuk menginap di sini Rp500.000 (empat ratus ribu rupiah) per hari yang bisa dishare dengan teman seperjalanan.
Tips: Kalau hobi belanja, mungkin perlu cari penginapan di sekitar tempat-tempat belanja favorit seperti: Daerah Pratu Nam atau Sukhumvit atau daerah tempat ngumpul traveler seluruh dunia, yaitu di daerah Khaosan. Hotel berbintang sekitar Pratu Nam atau Sukhumvit sering menurunkan harga di waktu-waktu yang bukan peak season/weekdays.
3. Transportasi.
Transportasi umum cukup bervariasi dan mudah ditemukan di Bangkok. Ada BTS (skytrain), bus, dan taksi (ada Grab Taxi juga). Untuk transportasi tradisional ada Tuk Tuk (semacam bajaj) dan River/Canal boats. Karena jarak dari satu tempat ke tempat lainnya tidak terlalu jauh, maka kami lebih sering menggunakan taksi. Cuma sayangnya sebagian besar taksi di Bangkok tidak menggunakan argo dan harus tawar-menawar, supirnya pun jarang yang menggunakan bahasa Inggris, jadi siap-siap menggunakan bahasa isyarat berbicara dengan supir taski. Begitu juga dengan Tuk Tuk. Naik BTS tentunya akan menghemat biaya lebih jauh.
Tips: Cari hotel yang memberikan layanan free Tuk Tuk. Untuk River/Canal boats carilah yang berbendera kuning (ekonomi), karena harganya lebih murah dari yang berbendera biru (AC dan ada tour guide). Untuk bertanya ke warga setempat, bawalah selalu alamat tempat yang dituju dalam bahasa/huruf Thailand.
4. Makan.
Cukup banyak tempat makan yang bisa ditemukan di Bangkok. Makanan berat dan ringan khas Thailand seperti Tom Yam, makanan jenis mie kuah/goreng ( Pad Thai), street food dari yang normal (jagung rebus, kacang rebus) sampai yang gak normal (jangkrik goreng, kalajengking goreng, dll) dan buah potong segar (terutama mangga) bertebaran. Convenience store semacam 7 Eleven juga banyak ditemukan yang menjual macam-macam makanan dari ringan ke berat. Sekali makan sekitar Rp20.000-Rp50.000.
Tips: Kalau mau hemat, makanlah di 7 eleven, tapi gak akan ketemu Tom Yam di sini. Cari tempat makan yang agak jauh dari tempat wisata karena selisih harganya cukup banyak.
5. Shopping.
Buat yang hobi shopping, Bangkok adalah surga. Dengan harga yang sangat terjangkau, mau cari pakaian model apapun dan ukuran dari XXS sampe XXXXXL semua ada dan cenderung lebih banyak pilihan dengan model yang lebih baru dibandingkan dengan yang ada di Jakarta. Begitu juga dengan sepatu, mau cari model seperti apa dan ukuran apa, semua ada. Fashion dari designer lokal juga banyak ditemukan di Bangkok. Pratunam adalah salah satu tempat belanja produk fashion favorit, semacam ITC yang menjual barang dengan harga grosir. Buat yang punya binatang peliharaan seperti kucing dan anjing, banyak ditemukan toko-toko yang menjual fashion dan aksesoris untuk binatang-binatang tersebut, terutama di Chatuchak Weekend Market. Selain itu kalau rajin eksplore bakal ketemu toko-toko yang menjual barang branded preloved dengan kualitas yang masih bagus. Interior aksesories/hiasan untuk rumah (ruang tamu, kamar, kamar mandi dll) juga banyak ditemukan di Chatuchak. Buat yang suka belanja groceries (instant Thai tea, kopi instan, mie instan, dried fruits, dll) untuk oleh-oleh bisa ke supermarket Big C (semacam carrefour). Yang sangat khas dari wisata shopping ini adalah banyak waria yang menjadi penjaga toko yang dijamin bikin kamu minder karena kalah cantik dan seksi.
Tips: Bawalah tas belanja yang menggunakan roda untuk belanja, karena rata-rata tempat shopping di Bangkok sangat luas.
Total biaya yang diperlukan untuk tiket pesawat, hotel yang cukup bagus, makan yang tidak melulu di convenience strore, transportasi dengan taksi, dan belanja adalah sekitar Rp4.000.000 – Rp5.000.000. Jadi tunggu apa lagi? Sawadikaaa…

Nunggu jemputan hotel di bandara Don Muang Airport.

iSanook Residence, Bangrak, Bangkok.

Tuk Tuk, Bangkok must ride!

Tempat pemberhentian rivers boats, Si Phraya.

Di dalam Chao Phraya river boats, bendera kuning.

Tom Yam sea food.

Jajanan pinggir jalan khas Thailand.

Thai ice tea, ada di sepanjang jalan.

Mango sticky rice. So yumm!

Coconut ice cream, must try in Bangkok.
selalu tertarik kalau liat makanan dari negara ini…
LikeLike